Agrivoltaic: Combining Cropland with Solar Power Generation
Agrivoltaic merupakan konsep menggabungkan antara area pertanian dengan pembangkit tenaga listrik tenaga surya. Agrivoltaic juga dikenal dengan beberapa nama yang populer seperti agrophotovoltaic, solar sharing, dan PV Agriculture. Konsep ini diperkenalkan pertama kali oleh Goetzberger dan Zastrow pada tahun 1982 berdasarkan penelusuran terakhir yang saya lakukan. Belakangan konsep kombinasi pertanian dan solar power ini semakin populer dengan mengusung keunggulan dalam efisiensi penggunaan lahan dimana pengadaan lahan untuk solar power semakin sulit atau akan berdampak deforestasi yang justru tidak sejalan dengan konsep energi berkelanjutan.
(Weselek et al., 2019)
Meskipun menurut beberapa studi yang dilakukan pemasangan solar panel pada area pertanian akan menurunkan produksi pertanian karena menghalangi solar irradiance atau radiasi matahari pada tanaman yang dibutuhkan untuk proses fotosintesis. Selain itu dari sisi solar panel atau solar panel produksi listrik juga tidak semaksimal jika dipasang pada lahan yang dedicated hanya untuk solar farm pembangkitan listrik karena harus mengurangi densitas atau kerapatan penempatan solar panel agar sinar matahari tetap dapat sampai ke tanaman. Namun, penempatan solar panel diatas lahan pertanian akan memberikan keuntungan positif bagi tanaman yang tidak membutuhkan radiasi matahari yang terlalu banyak, nilai intensitas sinar matahari yang dibutuhkan tanaman untuk melakukan fotosintesis disebut PAR (Photosintetically Active Radiation). Nilai PAR pada setiap tanaman berbeda-beda sehingga pada lahan pertanian traditional atau dedicated land for agriculture diperlukan artificial shading atau penambahan kain berongga yang biasa nya ditempatkan diatas tanaman untuk mengurangi intensitas sinar matahari.
Sehingga pada perancangan sistem agrivoltaic diperlukan penentuan tata letak solar panel dan pemilihan tanaman pertanian yang cocok sehingga mendapatkan hasil maksimal pada kedua sistem. Meskipun menurut penelitian-penelitian yang telah dilakukan sistem ini tentu akan mengurangi efisiensi pada kedua sistem, pada sistem pertanian jumlah produksi akan cenderung menurun meskipun terdapat penelitian yang menemukan justru meningkat pada jenis tanaman tertentu, lalu pada solar power jumlah listrik yang diproduksi akan menurun karena tata letak solar panel yang tidak bisa serapat pada area khusus solar farm saja.
Keuntungan yang didapat bukan hanya dari sisi tanaman saja yang mendapatkan artificial shading namun dari sisi solar panel juga mendapatkan efek pendinginan karena adanya tanaman dibawahnya untuk meningkatkan efisiensi solar panel karena efisiensi solar panel akan menurun setiap kenaikan 10 derajat dimana suhu optimal umumnya solar panel adalah 25 derajat celcius. Sehingga, semakin panas sinar matahari justru akan menurunkan efisiensi kerja solar panel maka diperlukan efek pendinginan seperti penempatan tanaman disekitar solar panel. Dengan menggabungkan solar panel dengan pertanian akan memberikan simbiosis mutualisme pada kedua sistem dan meningkatkan Land Use Efficiency (LER).
Beberapa referensi yang bisa dipelajari:
Barron-Gafford, G. A.,
Pavao-Zuckerman, M. A., Minor, R. L., Sutter, L. F., Barnett-Moreno, I.,
Blackett, D. T., Thompson, M., Dimond, K., Gerlak, A. K., Nabhan, G. P., &
Macknick, J. E. (2019). Agrivoltaics provide mutual benefits across the food–energy–water
nexus in drylands. Nature Sustainability, 2(9), 848–855.
https://doi.org/10.1038/s41893-019-0364-5
Lee, S., Lee, J. hyuk, Jeong,
Y., Kim, D., Seo, B. hun, Seo, Y. jin, Kim, T., & Choi, W. (2023).
Agrivoltaic system designing for sustainability and smart farming: Agronomic
aspects and design criteria with safety assessment. Applied Energy, 341.
https://doi.org/10.1016/j.apenergy.2023.121130
Weselek, A., Ehmann, A.,
Zikeli, S., Lewandowski, I., Schindele, S., & Högy, P. (2019).
Agrophotovoltaic systems: applications, challenges, and opportunities. A
review. In Agronomy for Sustainable Development (Vol. 39, Issue 4).
Springer-Verlag France. https://doi.org/10.1007/s13593-019-0581-3
Komentar
Posting Komentar